Pengaruh Keasaman Tanah Terhadap Budidaya Tanaman

Kondisi tanah sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Struktur hara tanah yang ideal memungkinkan tanaman tumbuh subur, sehingga akan menghasilkan panen yang optimal. Supaya tanaman tumbuh ideal dibutuhkan keasaman tanah dengan pH antara 5,5 6,5. Lahan sawah yang mempunyai keasaman tinggi hanya menghasilkan panen 2.5 3 ton/Ha. Tentunya ini sangat merugikan petani.

Apa itu pH dan Apa Fungsi Bagi Tanaman

Keasaman tanah diukur menggunakan satuan pH, yang berkisar antara angka 1 sampai dengan 14. Tanah dengan pH kurang dari 7 termasuk tanah asam, sedangkan pH lebih dari 7 merupakan ciri dari tanah basa. Tanah dengan kandungan netral memiliki pH 7.

 Derajat pH dalam tanah juga menunjukkan keberadaan unsur-unsur yang bersifat racun bagi tanaman. Di dalam tanah masam banyak ditemukan unsur alumunium (Al) yang selain meracuni tanaman, juga mengikat phosphor sehingga unsur hara sulit  diserap tanaman.

Selain itu pada tanah masam, unsur besi (Fe) tidak bisa larut. Sehingga tanaman susah menyerap unsur tersebut. Kondisi ini akan menyebabkan menumpuknya unsur besi di dalam tanah sehingga menjadi racun bagi tanaman. Kekurangan unsur besi pada tanaman menyebabkan tanaman kerdil, kekuningan gagal fotosintesis, mudah terserang penyakit dan pertumbuhan tidak normal

Kondisi keasaman tanah juga menentukan perkembangan mikroorganisme dalam tanah. Pada pH 5,5 7 Mikroorganisme  seperti jamur dan bakteri pengurai bahan organik akan tumbuh dengan baik. Unsur hara yang terurai akan mudah terserap akar sehingga berkembang tanaman dengan baik. Keasaman yang tinggi menyebabkan rusaknya pertumbuhan akar pada tanaman. Sehingga unsur makro maupun mikro tidak bisa diserap.

Unsur makro yang larut di dalam tanah seperti Nitrogen (N), Potassium/kalium (K), dan Pospor (P) dibutuhkan tanaman dalam jumlah tertentu untuk tumbuh, berkembang, dan bertahan terhadap penyakit. Jika pH larutan tanah meningkat hingga di atas Ph 5,5 maka Nitrogen diurai dalam bentuk nitrat) siap diserap bagi tanaman. Disisi lain Pospor akan tersedia bagi tanaman pada pH antara 6,0 hingga 7,0. Beberapa bakteri membantu tanaman mendapatkan N dengan mengubah N di atmosfer menjadi bentuk N yang dapat digunakan oleh tanaman. Bakteri ini hidup di dalam nodule akar tanaman

 

Faktor Penyebab Terjadinya Kemasaman Tanah

       Hujan

Air hujan bereaksi dengan gas asam karbonat (CO2), asam sulfit (SO2), asam sulfat (SO3) di udara terlarut menyebabkan hujan asam. Air hujan asam ini akan menyebar ke segala penjuru melalui selokan, anak sungai, kembali lagi naik ke waduk dan kembali sawah. Untuk itu sanitas dan struktur selokan persawahan sangat penting untuk mengontrol air dan menjaga kondisi keasaman air.

 

       Kekurangan unsur kalsium (Ca) dan magnesium (Mg)

Kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) unsur hara makro sekunder yang di butuhkan relatif besar untuk pertumbuhan tanaman yang baik. Kandungan  kalsium dalam tanah berfungsi untuk mengoreksi keasaman tanah, menetralisir kejenuhan zat-zat yang meracuni tanah, meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyerapan zat-zat hara, menjaga tingkat ketersediaan unsur hara mikro, memperbaiki porositas, struktur, serta aerasi tanah yang bermanfaat bag 

       Penggunaan pupuk kimia berlebihan

Pupuk kimia modern biasanya menggunakan amonium sebagai sumber nitrogen, ketika terjadi oksidasi ammonium dihasilkan ion nitrat dan ion hidrogen sehingga menyebabkan pengasaman tanah. Oleh sebab itu jika tanah sudah terlalu asam, maka pengunaan pupuk terutama pupuk urea harus selalu dikontrol dosisnya.

Sedangkan Pupuk Mono, calsium fosfat, monocalcium fosfat saat terhidrolisis dalam air membentuk fosfat bikalsium dan Asam fosfat.  Asam fosfat terisolasi sangat cepat seiring dengan peningkatan pH dari 3 menjadi lebih dari 7. Ketika ion hidrogen ( H+) yang sudah terlarut dalam kisaran pH tanah asam, maka menjadi faktor penyebab kemasaman tanah

Cara Menurunkan Keasaman Tanah

Agar media tanah baik untuk adaptasi tanaman, maka petani harus menurunkan derajat keasaman di dalam tanah tersebut. Sehingga nutrisi hara yang tersedia dalam tanah dapat terurai dan bisa diserap dengan mudah oleh akar tanaman. Adapan beberapa cara menurukan kemasaman petani sebagai berikut :

 

1.     Membuat saluran irigasi yang baik

Saluran irigasi penting dalam menjaga kondisi drainase tanah dari tergenangnya air hujan asam yang turun ke lahan sawah. Jika air hujan tergedang maka akan mengedap ke dalam tanah yang menyebakan tanah semakin asam.

 

2.     Mengurangi Pengunaan pupuk kimia yang berlebihan

Penggunaan pupuk kimia berbahan nitrogen seperti Urea, ZA, Amonium Sulfat, Kcl, ZK adalah pupuk yang mempunyai pengaruh besar keasaman tanah jika penggunaannya tidak terkontrol.

Sebagain besar petani biasanya memberikan pupuk N, P, K secara berlebihan dengan kombinasi dari ketiganya. Pupuk N mudah teroksidasi, sehingga cepat menguap atau tercuci sebelum tanaman menyerap seluruhnya. Pupuk P diperlukan over dosis dapat menutup kompleks pertukaran mineral larut ditanah. Selain itu juga menyebabkan bakteri baik dan mikro organisme pengurai hara tanah mati.

 

3.     Mengunakan pupuk organik

Penggunaan pupuk organic hayati, bersifat lebih ramah lingkungan. Membantuk aerasi tanah lebih baik dan meningkatkan pertumbuhan bakteri pengurai didalam tanah. Untuk menjaga kelangsungan kesuburan tanah makan dianjukan petani mulai menggunakan pupuk organik hayati.

4.     Menambahkan kapur dolomit di tanah

Kapur dolomit dipercaya bisa untuk meningkatkan pH tanah, memperbanyak unsur hara di dalam tanah, menetralisir tanah dari senyawa beracun, menambah populasi mikroorganisme, merangsang pertumbuhan akar tanaman, menghijaukan tanaman, menaikkan produktivitas dan kualitas panen, menyediakan unsur kalium dan magnesium, menetralkan unsur alkali (Al) dan membunuh bibit penyakit.

Agar hasilnya optimal, sebelum kapur dolomit diaplikasikan,  lahan harus dilakukan pengolahan dan perataan dahulu. Selanjutnya dolomit ditabur secara merata. Dolomit bisa dicampur pupuk kendang atau Za dengan dosis yang sesuai. Selanjutnya penanaman minimal 2 3 minggu setelah aplikasi.

Untuk menghitung kebutuhan dolomit per hektar luasan lahan. Sebelumnya  kita harus menghitung dulu pH awal tanah dengan pH Tester. Untuk menurunkan pH persatuan  angka diperlukan dolomit 2 ton. Contohnya, awal pH tanah 4,5 akan di turunkan ke pH 5.5 artinya pH 4,5 ke 5,5 turun 1 angka. Jadi diperlukan 2 ton/ ha

 

 

 

Administrator
  13 Nov 2020
Chat via WhatsApp