Sahabat DAGRO, salah satu kunci sukses bercocok tanam dan bertani agar panen
melimpah adalah dengan memilih benih padi terbaik. Memilih benih padi yang unggul bertujuan agar
padi yang ditanam tidak mudah diserang oleh hama atau rusak selama ditanam.
Untuk memilh benih padi unggulan, kriteria yang harus diketahui oleh petani
antara lain mengetahui vigor benih padi dan viabilitas benih padi yang akan
ditanam.
Vigor merupakan
sifat-sifat dari benih padi yang mengindikasikan pertumbuhan dan perkembangan
kecambah yang cepat dan seragam pada cakupan kondisi lapangan yang luas. Semua benih harus memiliki kekuatan tumbuh yang tinggi sehingga dapat
tumbuh sehat dan kuat dalam beragam kondisi lapangan. Vigor sebuah benih, dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu genetik,
fisiologis, morfologis, sitologis, mekanis, dan mikrobia. Kecepatan dan
keserempakan daya perkecambahan
Viabilitas benih adalah daya hidup benih yang ditunjukkan
dengan gejala metabolisme atau gejala pertumbuhan. Mengukur
viabilitas benih tanaman adalah menghitung
persentase waktu perkecambahan yang cepat, pertumbuhan perkecambahan
yang kuat, yang dalam hal ini mencerminkan kekuatan pertumbuhan yang dinyatakan
sebagai sebuah laju pertumbuhan perkecambahan.
Pemilihan benih
padi yang berkualitas dilakukan dengan pemeriksaan benih dengan
mengidentifikasi perubahan kecambah pada benih. Jika lebih dari 90% benih
mengeluarkan kecambah, maka benih padi tersebut dianggap memiliki kualitas yang
unggul dan bermutu tinggi.Benih yang bermutu tersebut tentu layak untuk
dibudidayakan. Setelah menentukan benih-benih padi yang berkualitas, maka
sesegera mungkin bisa mulai dilakukan persemaian.
Sebelumnya kita ketahui dahulu bahwa terdapat tiga cara petani
mendapatkan benih padi yang cepat panen dan berkualitas bagus.
Merendamnya Benih ke Dalam
Air
Cara ini merupakan cara tradisional
untuk mengetahui apakah benih padi tersebut dapat menghasilkan bibit yang sehat
dan bisa sukses ditanam. Cara ini juga bisa dipraktekkan ke benih-benih tanaman
lainnya. Indikator benih padi yang baik adalah yang tidak rusak dan tidak cacat.
Cara untuk mengetahui apakah benih padi tersebut tidak rusak atau tidak cacat
adalah dengan meredamnya ke air selama beberapa menit hingga ada benih yang
tenggelam dan yang mengapung.
Benih padi yang tenggelam adalah ciri
bibit yang padat dan penuh. Benih inilah yang harus petani pilih karena benih
yang baik akan menghasilkan bibit dan tanaman yang baik. Sedangkan benih padi
yang mengapung adalah tanda benih tersebut kosong, tidak padat, atau cacat.
Benih yang seperti tidak bagus untuk ditanam karena tidak akan menghasilkan
benih yang layak tanam.
Menggunakan Telur dan Garam
Untuk mengetahui apakah benih padi
tersebut bagus untuk ditanam dan dapat menghasilkan panen yang berkualitas
adalah menggunakan telur dan garam. Anda hanya perlu menyiapkan wadah untuk
menampung benih padi.
Terdapat
langkah-langkah yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
Menggunakan Telur dan Abu
Cara ini juga sama dengan
metode telur dan garam. siapkan
wadah berisi air sebanyak dua kali berat benih padi. Terdapat
langkah-langkah yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
Demikian cara mudah untuk memilih benih padi yang terbaik. Benih padi
yang terbaik adalah yang padat dan tidak kosong. Dengan benih yang terbaik,
panen yang Anda dapatkan bisa melimpah dan bebas dari kerusakan.